Layanan

Pengajuan Kartu Tanda Penduduk (KTP) kini lebih mudah dan praktis dengan layanan online. Anda tidak perlu lagi mengantri lama di kantor Disdukcapil. Cukup ikuti langkah-langkah mudah berikut ini untuk mengajukan KTP Anda dari mana saja dan kapan saja!

Langkah-langkah Pengajuan:

1. Masuk ke Portal KTP Online
   • Buka situs resmi layanan KTP online dari Disdukcapil di wilayah Anda.
   • Buat akun atau login dengan akun yang sudah terdaftar.
2. Isi Formulir Pengajuan
   • Pilih jenis pengajuan yang Anda butuhkan: KTP baru, penggantian KTP hilang, perubahan data, dll.
   • Masukkan data diri Anda dengan lengkap dan akurat sesuai dengan dokumen resmi yang dimiliki.
3. Unggah Dokumen Persyaratan
   • Pastikan untuk mengunggah dokumen-dokumen yang diperlukan seperti Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran, Pas Foto, dan dokumen pendukung lainnya sesuai jenis pengajuan.
   • Dokumen harus jelas dan terbaca untuk memudahkan proses verifikasi.
4. Periksa dan Kirim Pengajuan
   • Setelah mengisi semua data dan mengunggah dokumen, periksa kembali pengajuan Anda untuk memastikan tidak ada kesalahan.
   • Klik tombol "Kirim Pengajuan" untuk mengirim permohonan Anda ke Disdukcapil.
5. Tunggu Proses Verifikasi
   • Pengajuan Anda akan diverifikasi oleh tim Disdukcapil. Pastikan untuk memeriksa status pengajuan secara berkala.
   • Jika disetujui, Anda akan menerima notifikasi untuk mengambil KTP atau layanan pengiriman jika tersedia.

Persyaratan Pengajuan:

• Kartu Keluarga (KK) terbaru
• Akta Kelahiran
• Pas Foto terbaru (latar belakang sesuai ketentuan)
• Surat Keterangan Kehilangan (untuk penggantian KTP hilang)
• Dokumen pendukung lainnya (untuk perubahan data)

Catatan : Pastikan semua data yang dimasukkan benar dan sesuai dengan dokumen pendukung. Pengajuan yang tidak lengkap atau terdapat kesalahan data dapat menghambat proses pembuatan KTP Anda.

Pembuatan dan pengurusan Kartu Keluarga (KK) kini bisa dilakukan dengan lebih mudah melalui layanan online. Anda tidak perlu lagi datang langsung ke kantor Disdukcapil, cukup ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk mengajukan Kartu Keluarga baru atau memperbarui data KK secara cepat dan praktis.

Langkah-langkah Pengajuan:

1. Akses Portal Pengajuan KK Online
   • Kunjungi situs resmi Disdukcapil di wilayah Anda yang menyediakan layanan pengajuan KK online.
   • Buat akun baru atau login dengan akun yang sudah terdaftar.
2. Isi Formulir Pengajuan
   • Pilih jenis layanan yang dibutuhkan: Pembuatan KK Baru, Penambahan Anggota Keluarga, Perubahan Data, atau Penggantian KK Hilang/Rusak.
   • Masukkan data keluarga Anda dengan lengkap dan akurat sesuai dengan dokumen pendukung yang ada.
3. Unggah Dokumen Persyaratan
   • Dokumen yang diunggah harus jelas dan terbaca untuk memudahkan proses verifikasi.
   • Dokumen Persyaratan yang Harus Diupload:
     1. Surat Pengantar RT/RW (jika diperlukan)
     2. Akta Kelahiran (untuk penambahan anggota keluarga baru)
     3. KTP Kepala Keluarga dan anggota keluarga lainnya
     4. Surat Nikah (untuk pasangan yang baru menikah)
     5. Surat Keterangan Pindah (jika ada perubahan alamat)
     6. Surat Keterangan Kehilangan dari Kepolisian (untuk KK yang hilang)
4. Verifikasi dan Kirim Pengajuan
   • Periksa kembali data yang telah diisi dan dokumen yang telah diunggah. Pastikan semuanya benar dan lengkap.
   • Klik tombol "Kirim Pengajuan" untuk mengirimkan permohonan Anda ke Disdukcapil.
5. Proses Verifikasi oleh Disdukcapil
   • Disdukcapil akan memeriksa dan memverifikasi data serta dokumen yang Anda kirimkan.
   • Jika ada kesalahan atau kekurangan dokumen, Anda akan diberitahu untuk memperbaikinya melalui notifikasi di akun atau email Anda.
6. Pengambilan atau Pengiriman KK
   • Setelah pengajuan disetujui, Kartu Keluarga akan dicetak dan Anda dapat mengambilnya langsung di kantor Disdukcapil atau menggunakan layanan pengiriman ke alamat rumah (jika tersedia).

Catatan:

• Pastikan semua data yang diisi benar dan sesuai dengan dokumen pendukung agar proses pembuatan KK berjalan lancar.
• Simpan nomor referensi pengajuan untuk memudahkan pengecekan status pengajuan Anda.

Pengurusan Akta Kelahiran kini lebih mudah dan cepat dengan layanan online. Anda dapat mengajukan pembuatan Akta Kelahiran untuk anak Anda tanpa perlu datang langsung ke kantor Disdukcapil. Ikuti panduan berikut untuk mengajukan Akta Kelahiran secara praktis dari rumah.

Langkah-langkah Pengajuan:

1. Masuk ke Portal Akta Kelahiran Online
   • Buka situs resmi Disdukcapil yang menyediakan layanan pengajuan Akta Kelahiran online.
   • Buat akun baru atau login dengan akun yang sudah terdaftar.
2. Isi Formulir Pengajuan
   • Pilih layanan "Pembuatan Akta Kelahiran Baru" dan masukkan data lengkap mengenai bayi yang baru lahir.
   • Pastikan untuk mengisi nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, nama orang tua, dan informasi lainnya dengan akurat.
3. Unggah Dokumen Persyaratan
   • Dokumen harus diunggah dengan jelas dan terbaca untuk memudahkan proses verifikasi.
   • Dokumen Persyaratan yang Harus Diupload:
     1. Surat Keterangan Kelahiran dari Rumah Sakit/Bidan - Dokumen ini berisi informasi resmi mengenai kelahiran anak dari fasilitas kesehatan.
     2. Kartu Keluarga (KK) terbaru - Pastikan data anak sudah tercantum dalam KK.
     3. KTP Kedua Orang Tua - Unggah KTP ayah dan ibu yang masih berlaku.
     4. Surat Nikah Orang Tua - Dokumen ini diperlukan untuk memverifikasi status pernikahan orang tua.
     5. Surat Keterangan Domisili (jika diperlukan) - Surat ini dibutuhkan jika tempat kelahiran bayi berbeda dengan domisili orang tua.
4. Periksa dan Kirim Pengajuan
   • Periksa kembali data yang sudah diisi dan dokumen yang diunggah. Pastikan semuanya benar dan lengkap.
   • Klik tombol "Kirim Pengajuan" untuk mengirimkan permohonan ke Disdukcapil.
5. Proses Verifikasi oleh Disdukcapil
   • Tim Disdukcapil akan memeriksa dan memverifikasi data serta dokumen yang telah diajukan. Anda dapat memantau status pengajuan melalui akun Anda.
   • Jika ada kesalahan atau kekurangan dokumen, Anda akan menerima notifikasi untuk memperbaikinya.
6. Pengambilan atau Pengiriman Akta Kelahiran
   • Setelah pengajuan disetujui, Akta Kelahiran akan dicetak. Anda bisa mengambilnya langsung di kantor Disdukcapil atau memilih opsi pengiriman ke alamat rumah (jika tersedia).

Catatan:

• Pastikan semua data yang diisi benar dan sesuai dengan dokumen pendukung untuk memperlancar proses pembuatan Akta Kelahiran.
• Simpan nomor referensi pengajuan untuk memudahkan pengecekan status permohonan Anda.

Dengan adanya layanan 3 in 1 Baru Menikah, pengurusan administrasi setelah menikah menjadi lebih cepat dan praktis. Manfaatkan layanan ini untuk menghemat waktu dan tenaga dalam pengurusan dokumen kependudukan!

Layanan 3 in 1 Baru Lahir memudahkan pengurusan administrasi bagi bayi yang baru lahir dengan menggabungkan tiga pengajuan sekaligus, yaitu:

1. Pembaruan Kartu Keluarga (KK)
2. Pembuatan Akta Kelahiran
3. Pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA)

Dengan layanan ini, Anda tidak perlu melakukan pengurusan secara terpisah. Semua dokumen bisa diurus dalam satu kali proses pengajuan secara online, sehingga lebih praktis dan efisien.

Langkah-langkah Pengajuan:

1. Akses Portal 3 in 1 Baru Lahir Online
   • Buka situs resmi layanan Disdukcapil yang menyediakan layanan pengajuan 3 in 1 Baru Lahir secara online.
   • Buat akun baru atau login dengan akun yang sudah terdaftar.
2. Isi Formulir Pengajuan
   • Pilih layanan "3 in 1 Baru Lahir" dan masukkan data lengkap mengenai bayi yang baru lahir, termasuk nama, tanggal lahir, dan data orang tua.
   • Pastikan semua informasi yang dimasukkan akurat sesuai dengan dokumen pendukung yang ada.
3. Unggah Dokumen Persyaratan
   • Pastikan dokumen yang diunggah jelas dan terbaca agar memudahkan proses verifikasi.
   • Dokumen Persyaratan yang Harus Diupload:
   • Surat Keterangan Kelahiran dari Rumah Sakit/Bidan: Dokumen resmi yang dikeluarkan oleh rumah sakit atau bidan yang mencatat kelahiran anak.
   • Kartu Keluarga (KK) Orang Tua Terbaru: Pastikan data orang tua sudah sesuai sebelum mengajukan pembaruan KK untuk mencantumkan data anak.
   • KTP Kedua Orang Tua: KTP yang masih berlaku dari ayah dan ibu sebagai bukti identitas orang tua.
   • Surat Nikah Orang Tua: Surat nikah resmi dari KUA atau Catatan Sipil sebagai bukti sah pernikahan orang tua.
   • Pas Foto Anak untuk KIA (Jika Diperlukan): Foto berukuran 3x4 dengan latar belakang sesuai ketentuan (biasanya merah atau biru).
4. Periksa dan Kirim Pengajuan
   • Setelah mengisi semua data dan mengunggah dokumen persyaratan, periksa kembali untuk memastikan tidak ada kesalahan.
   • Klik tombol "Kirim Pengajuan" untuk mengirim permohonan ke Disdukcapil.
5. Proses Verifikasi oleh Disdukcapil
   • Tim Disdukcapil akan memeriksa dan memverifikasi data serta dokumen yang telah diunggah. Anda bisa memantau status pengajuan melalui akun Anda.
   • Jika ada kesalahan atau kekurangan dokumen, Anda akan diberi notifikasi untuk memperbaikinya.
6. Pengambilan atau Pengiriman Dokumen
   • Setelah pengajuan disetujui, ketiga dokumen (KK terbaru, Akta Kelahiran, dan KIA) akan dicetak.
   • Anda bisa mengambil dokumen di kantor Disdukcapil atau memilih layanan pengiriman ke rumah (jika tersedia).

Catatan:

• Pastikan semua data yang diisi sesuai dengan dokumen pendukung agar proses penerbitan berjalan lancar.
• Simpan nomor referensi pengajuan untuk memudahkan pengecekan status permohonan Anda.

Pembuatan Akta Kematian kini bisa dilakukan dengan lebih mudah melalui layanan online. Akta Kematian adalah dokumen resmi yang mencatat peristiwa kematian seseorang dan diperlukan untuk berbagai keperluan administrasi, seperti klaim asuransi, pewarisan, atau pembaruan dokumen keluarga. Ikuti langkah-langkah berikut untuk mengajukan Akta Kematian secara praktis dari rumah.

Langkah-langkah Pengajuan:

1. Akses Portal Akta Kematian Online
   • Kunjungi situs resmi layanan Akta Kematian online dari Disdukcapil setempat.
   • Buat akun baru atau login dengan akun yang sudah terdaftar.
2. Isi Formulir Pengajuan Akta Kematian
   • Pilih layanan "Pembuatan Akta Kematian" dan masukkan data lengkap mengenai almarhum, termasuk nama lengkap, tanggal lahir, tanggal kematian, tempat kematian, serta data keluarga yang mengajukan.
   • Pastikan informasi yang dimasukkan akurat dan sesuai dengan dokumen pendukung.
3. Unggah Dokumen Persyaratan
   • Dokumen yang diunggah harus jelas dan terbaca untuk memudahkan proses verifikasi.
   • Dokumen Persyaratan yang Harus Diupload:
     1. Surat Keterangan Kematian dari Rumah Sakit/Desa/Kelurahan - Dokumen resmi yang mencatat peristiwa kematian dari fasilitas kesehatan atau otoritas desa/kelurahan setempat.
     2. KTP dan Kartu Keluarga (KK) Almarhum - KTP dan KK yang valid untuk verifikasi identitas almarhum.
     3. KTP Pelapor (Keluarga/Orang yang Mengajukan) - KTP pelapor sebagai bukti bahwa permohonan ini diajukan oleh pihak keluarga atau perwakilan yang sah.
     4. Surat Kuasa (Jika Diajukan oleh Orang Lain) - Jika permohonan diajukan oleh selain keluarga inti, diperlukan surat kuasa dari pihak keluarga.
4. Verifikasi dan Kirim Pengajuan
   • Setelah semua data diisi dan dokumen diunggah, periksa kembali untuk memastikan tidak ada kesalahan.
   • Klik tombol "Kirim Pengajuan" untuk mengirimkan permohonan ke Disdukcapil.
5. Proses Verifikasi oleh Disdukcapil
   • Tim Disdukcapil akan memeriksa dan memverifikasi data serta dokumen yang diajukan. Status pengajuan dapat dipantau melalui akun Anda.
   • Jika ada kesalahan atau kekurangan dokumen, Anda akan menerima notifikasi untuk memperbaikinya.
6. Pengambilan atau Pengiriman Akta Kematian
   • Setelah pengajuan disetujui, Akta Kematian akan dicetak. Anda dapat mengambilnya di kantor Disdukcapil atau memilih opsi pengiriman ke alamat rumah (jika tersedia).

Catatan:

• Pastikan semua data yang diisi benar dan sesuai dengan dokumen pendukung untuk mempercepat proses penerbitan Akta Kematian.
• Simpan nomor referensi pengajuan untuk memudahkan pengecekan status permohonan Anda.

Layanan 2 in 1 Kematian adalah layanan dari Dukcapil yang memungkinkan pengajuan Akta Kematian dan pembaruan Kartu Keluarga (KK) dilakukan secara bersamaan. Hal ini memudahkan keluarga yang ditinggalkan untuk mendapatkan dokumen resmi dalam satu kali proses, sehingga menghemat waktu dan tenaga.

Dalam layanan ini, Akta Kematian akan diterbitkan sebagai bukti resmi kematian anggota keluarga. Pada saat yang sama, Kartu Keluarga akan diperbarui untuk menghapus data anggota yang sudah meninggal dari daftar anggota keluarga.

Syarat-syarat yang Harus Diupload

Untuk mengajukan layanan ini, Anda perlu menyiapkan dokumen-dokumen berikut:

• Surat Keterangan Kematian dari rumah sakit, Puskesmas, atau instansi kesehatan lain yang menyatakan kematian almarhum/almarhumah.
• KTP Asli Almarhum/Almarhumah untuk memastikan identitas.
• Kartu Keluarga Asli yang akan diperbarui.
• KTP Pelapor atau Ahli Waris yang mengajukan permohonan (untuk identifikasi pelapor).

Langkah Upload Dokumen

1. Masuk ke Situs Dukcapil Online – Jika Dukcapil di daerah Anda menyediakan layanan online, Anda bisa mengakses situs resmi mereka.
2. Pilih Layanan 2 in 1 Kematian – Cari menu yang berhubungan dengan layanan kematian atau 2 in 1.
3. Isi Formulir Permohonan – Isi data yang diperlukan sesuai dengan form yang tersedia.
4. Upload Dokumen – Unggah dokumen-dokumen yang diminta sesuai dengan daftar syarat di atas.
5. Submit Permohonan – Setelah semua dokumen diunggah, kirim permohonan untuk diproses oleh petugas Dukcapil.

Catatan

Setelah menikah, pengurusan administrasi kependudukan menjadi lebih mudah dengan layanan 3 in 1 Baru Menikah. Layanan ini memungkinkan pasangan baru menikah untuk sekaligus mengurus tiga dokumen Kartu Keluarga (KK), yaitu:

• KK Orangtua
• KK Mertua
• KK Pengantin Baru

Dengan layanan ini, pasangan tidak perlu repot mengurus satu per satu karena semuanya bisa diurus dalam satu proses pengajuan yang praktis dan efisien.

Langkah-langkah Pengajuan:

1. Akses Portal 3 in 1 Baru Menikah Online
   • Kunjungi situs resmi Disdukcapil yang menyediakan layanan pengajuan 3 in 1 Baru Menikah secara online.
   • Buat akun baru atau login dengan akun yang sudah terdaftar.
2. Isi Formulir Pengajuan
   • Pilih layanan "3 in 1 Baru Menikah" dan masukkan data lengkap mengenai pasangan baru menikah, termasuk nama lengkap, nomor KTP, dan alamat tempat tinggal.
   • Isi juga data orangtua dan mertua yang akan diperbarui pada KK masing-masing.
3. Unggah Dokumen Persyaratan
   • Pastikan dokumen yang diunggah jelas dan terbaca untuk memudahkan proses verifikasi.
   • Dokumen Persyaratan yang Harus Diupload:
     1. Kartu Keluarga (KK) Orangtua dan Mertua Terbaru - KK yang akan diperbarui setelah pernikahan anak.
     2. Surat Nikah Pasangan - Surat nikah resmi dari KUA atau Catatan Sipil sebagai bukti pernikahan.
     3. KTP Suami dan Istri - KTP terbaru dari kedua pasangan yang baru menikah.
     4. KTP Orangtua dan Mertua (Jika Diperlukan) - Untuk memverifikasi data yang ada di KK Orangtua dan KK Mertua.
     5. Surat Pengantar RT/RW (Jika Diperlukan) - Beberapa daerah mungkin meminta surat pengantar ini untuk verifikasi domisili.
4. Periksa dan Kirim Pengajuan
   • Periksa kembali data yang diisi dan dokumen yang diunggah. Pastikan semuanya benar dan lengkap.
   • Klik tombol "Kirim Pengajuan" untuk mengirimkan permohonan ke Disdukcapil.
5. Proses Verifikasi oleh Disdukcapil
   • Tim Disdukcapil akan memeriksa dan memverifikasi data serta dokumen yang telah diunggah. Anda dapat mengecek status pengajuan secara berkala melalui akun Anda.
   • Jika ada kesalahan atau dokumen kurang lengkap, Anda akan diberi notifikasi untuk memperbaikinya.
6. Pengambilan atau Pengiriman KK Baru
   • Setelah pengajuan disetujui, ketiga KK (KK Orangtua, KK Mertua, dan KK Pengantin Baru) akan dicetak.
   • Anda dapat mengambilnya di kantor Disdukcapil atau memilih layanan pengiriman langsung ke alamat rumah (jika tersedia).

Catatan:

• Pastikan semua data yang diisi sesuai dengan dokumen pendukung untuk memperlancar proses penerbitan KK.
• Simpan nomor referensi pengajuan untuk memudahkan pengecekan status permohonan Anda.

Dengan adanya layanan 3 in 1 Baru Menikah, pengurusan administrasi setelah menikah menjadi lebih cepat dan praktis. Manfaatkan layanan ini untuk menghemat waktu dan tenaga dalam pengurusan dokumen kependudukan!

Layanan 3 in 1 Baru Lahir memudahkan pengurusan administrasi bagi bayi yang baru lahir dengan menggabungkan tiga pengajuan sekaligus, yaitu:

• Pembaruan Kartu Keluarga (KK)
• Pembuatan Akta Kelahiran
• Pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA)

Dengan layanan ini, Anda tidak perlu melakukan pengurusan secara terpisah. Semua dokumen bisa diurus dalam satu kali proses pengajuan secara online, sehingga lebih praktis dan efisien.

Langkah-langkah Pengajuan:

1. Akses Portal 3 in 1 Baru Lahir Online
   • Buka situs resmi layanan Disdukcapil yang menyediakan layanan pengajuan 3 in 1 Baru Lahir secara online.
   • Buat akun baru atau login dengan akun yang sudah terdaftar.
2. Isi Formulir Pengajuan
   • Pilih layanan "3 in 1 Baru Lahir" dan masukkan data lengkap mengenai bayi yang baru lahir, termasuk nama, tanggal lahir, dan data orang tua.
   • Pastikan semua informasi yang dimasukkan akurat sesuai dengan dokumen pendukung yang ada.
3. Unggah Dokumen Persyaratan
   • Pastikan dokumen yang diunggah jelas dan terbaca agar memudahkan proses verifikasi.
   • Dokumen Persyaratan yang Harus Diupload:
     1. Surat Keterangan Kelahiran dari Rumah Sakit/Bidan - Dokumen resmi yang dikeluarkan oleh rumah sakit atau bidan yang mencatat kelahiran anak.
     2. Kartu Keluarga (KK) Orang Tua Terbaru - Pastikan data orang tua sudah sesuai sebelum mengajukan pembaruan KK untuk mencantumkan data anak.
     3. KTP Kedua Orang Tua - KTP yang masih berlaku dari ayah dan ibu sebagai bukti identitas orang tua.
     4. Surat Nikah Orang Tua - Surat nikah resmi dari KUA atau Catatan Sipil sebagai bukti sah pernikahan orang tua.
     5. Pas Foto Anak untuk KIA (Jika Diperlukan) - Foto berukuran 3x4 dengan latar belakang sesuai ketentuan (biasanya merah atau biru).
4. Periksa dan Kirim Pengajuan
   • Setelah mengisi semua data dan mengunggah dokumen persyaratan, periksa kembali untuk memastikan tidak ada kesalahan.
   • Klik tombol "Kirim Pengajuan" untuk mengirim permohonan ke Disdukcapil.
5. Proses Verifikasi oleh Disdukcapil
   • Tim Disdukcapil akan memeriksa dan memverifikasi data serta dokumen yang telah diunggah. Anda bisa memantau status pengajuan melalui akun Anda.
   • Jika ada kesalahan atau kekurangan dokumen, Anda akan diberi notifikasi untuk memperbaikinya.
6. Pengambilan atau Pengiriman Dokumen
   • Setelah pengajuan disetujui, ketiga dokumen (KK terbaru, Akta Kelahiran, dan KIA) akan dicetak.
   • Anda bisa mengambil dokumen di kantor Disdukcapil atau memilih layanan pengiriman ke rumah (jika tersedia).

Catatan:

• Pastikan semua data yang diisi sesuai dengan dokumen pendukung agar proses penerbitan berjalan lancar.
• Simpan nomor referensi pengajuan untuk memudahkan pengecekan status permohonan Anda.

Surat Keterangan Pindah WNI (SKPWNI) memudahkan proses pengurusan dokumen kepindahan warga negara Indonesia (WNI) yang pindah domisili dari luar daerah. SKPWNI merupakan dokumen resmi yang dibutuhkan untuk mengurus perubahan alamat dan memperbarui data kependudukan di tempat tujuan. Dengan adanya layanan online, pengurusan SKPWNI kini bisa dilakukan dengan lebih cepat dan praktis.

Langkah-langkah Pengajuan:

1. Akses Portal SKPWNI Online
   • Kunjungi situs resmi layanan Disdukcapil yang menyediakan pengajuan Surat Keterangan Pindah secara online.
   • Buat akun baru atau login dengan akun yang sudah terdaftar.
2. Isi Formulir Pengajuan SKPWNI
   • Pilih layanan "SKPWNI - Kedatangan dari Luar Daerah" dan masukkan data lengkap mengenai identitas diri, alamat asal, dan alamat tujuan baru.
   • Pastikan semua informasi yang diisi sesuai dengan data di dokumen resmi yang Anda miliki.
3. Unggah Dokumen Persyaratan
   • Pastikan dokumen yang diunggah jelas dan terbaca untuk memudahkan proses verifikasi.
   • Dokumen Persyaratan yang Harus Diupload:
     1. Kartu Tanda Penduduk (KTP) Asli - KTP yang masih berlaku dengan alamat asal sebelum pindah.
     2. Kartu Keluarga (KK) Asli - KK yang mencantumkan data Anda sebelum pindah.
     3. Surat Keterangan Pindah dari Disdukcapil Asal - Surat resmi yang dikeluarkan oleh Disdukcapil di daerah asal sebagai bukti persetujuan pindah.
     4. Surat Keterangan Domisili dari RT/RW di Tempat Tujuan (Jika Diperlukan) - Surat ini digunakan untuk verifikasi alamat baru jika dibutuhkan oleh Disdukcapil di tempat tujuan.
4. Periksa dan Kirim Pengajuan
   • Setelah mengisi semua data dan mengunggah dokumen persyaratan, periksa kembali untuk memastikan tidak ada kesalahan.
   • Klik tombol "Kirim Pengajuan" untuk mengirimkan permohonan ke Disdukcapil di tempat tujuan.
5. Proses Verifikasi oleh Disdukcapil
   • Tim Disdukcapil akan memeriksa dan memverifikasi data serta dokumen yang telah diunggah. Anda dapat memantau status pengajuan melalui akun Anda.
   • Jika ada kesalahan atau kekurangan dokumen, Anda akan diberi notifikasi untuk memperbaikinya.
6. Pengambilan Surat Keterangan Pindah (SKPWNI)
   • Setelah pengajuan disetujui, SKPWNI akan diterbitkan. Anda dapat mengambilnya langsung di kantor Disdukcapil atau menggunakan opsi pengiriman (jika tersedia).
   • Gunakan SKPWNI ini untuk memperbarui data di KTP dan KK di tempat tujuan baru.

Catatan:

• Pastikan semua data yang diisi sesuai dengan dokumen pendukung untuk memperlancar proses penerbitan SKPWNI.
• Simpan nomor referensi pengajuan untuk memudahkan pengecekan status permohonan Anda.